Lintasan Perahu Kerek di Kecamatan Bangodua Akan Dibuat Jembatan
Lintasan tambangan Pulo Cangak di Desa/Kecamatan Bangodua, akan dibuat jembatan. Detail perencanaan pembuatannya (detail engineering design) sudah masuk dalam APBD 2015 bersama-sama rencana pembuatan jembatan di Sindang dan Krasak.
Lintasan Pulo Cangak menjadi sorotan, karena perahu yang biasa mengantarkan warga untuk menyeberang, terguling, Jumat (13/2/2015). Meski tidak ada laporan korban jiwa sampai saat ini, namun sebanyak 23 penumpang termasuk 3 petugas perahu sempat terseret arus deras akibat kejadian tersebut.
Kepala Bidang Jembatan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu, Sutiyono mengatakan, perencanaan dilakukan untuk mengetahui biaya pembuatan jembatan di Pulo Cangak. Bila estimasi biaya sudah muncul dari hasil perencanaan, pembangunannya akan dimulai pada tahun 2016.
Menurutnya, anggaran untuk pelaksanaan perencanaan pada tahun ini dianggarkan sebesar Rp 300 juta. Biaya tersebut dikeluarkan untuk pelaksanaan survey, pemeriksaan tanah, serta teknis jarak bentangan.
"Untuk tahap perencanaan, akan ditentukan dulu konsultannya dari hasil lelang. April tahun ini proses lelangnya baru akan berjalan," kata dia, Senin (16/2/2015).
Sutiyono mengatakan, sebenarnya perencanaan pembuatan jembatan di Pulo Cangak akan dilakukan pada tahun 2014 melalui APBD-Perubahan. Akan tetapi dibatalkan, karena dirasa waktunya terlalu mepet. Terlebih, melihat lokasi perencanaannya yang melintasi Sungai Cimanuk, memerlukan banyak pekerjaan dan biaya yang tidak sedikit.
Sutiyono mengatakan, kawasan tersebut merupakan salah satu wilayah yang terisolasi. Bila dari Kecamatan Bangodua ingin ke arah Pantura Kecamatan Kertasemaya, harus memutar dulu ke arah Kecamatan Widasari yang bisa memakan jarak 5 kilometer.
Sementara, lintasan tersebut menjadi salah satu alternatif warga dari 4 kecamatan yang ingin memperpendek jarak dan waktu tempuh. Akibatnya, lintasan Pulo Cangak menjadi salah satu lintasan yang teramai, meski aspek keselamatan penumpangnya diragukan.
"Pembuatan jembatan itu untuk membuka daerah yang terisolir. Selama ini, wilayah di Pulo Cangak termasuk tertutup, meski aktivitasnya saat ini sudah ramai," ujarnya.
Sumber: pikiran-rakyat.com
Tidak ada komentar
No Spam / Ads or Outside Links