Gedung Kesenian di Kabupaten Indramayu Perlu Perhatian Pemprov Jabar
Gedung Kesenian Indramayu di Jalan Veteran Kecamatan/Kabupaten Indramayu membutuhkan perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pembangunan gedung tersebut sudah berlangsung beberapa tahun dengan mengandalkan APBD Kabupaten Indramayu.
"Keinginan seniman lebih cepat lebih baik. Kami berharap gedung itu diselesaikan segera," ucap Siswo Hadi Prayitno (35), pengurus Dewan Kesenian Indramayu, Minggu (24/5/2015).
Namun, seniman pun menyadari hal itu tidak terlepas dari ketersediaan anggaran dan prioritas pembangunan Pemkab Indramayu.
Menurut dia, pemerintah daerah sudah berpihak kepada seniman dengan berupaya membangun gedung kesenian, tetapi pihaknya mempertanyakan penyelesaian pembangunan gedung tersebut.
Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu Didi Supriyadi mengaku berkomitmen menyelesaikan pembangunan Gedung Kesenian Indramayu tersebut. Namun, memang dalam pelaksanaannya tidak berjalan mulus sebagaimana yang diharapkan.
Didi mengungkapkan, pembangunan gedung itu merupakan inisiasi mantan Bupati Indramayu MS Syafiuddin berdasarkan aspirasi seniman dan masyarakat. Pasalnya, gedung lama dinilai kurang representatif bagi kegiatan seni dan budaya.
Oleh karena itu, Pemkab Indramayu saat itu bersama DPRD Kabupaten Indramayu bersepakat membangun gedung kesenian yang luas dan representatif. Akhirnya, pembangunan pun dimulai pada 2008.
Menurut Didi, total anggaran yang direncanakan Rp 17,5 miliar untuk membangun gedung kesenian modern nan mewah tersebut. Karena besarnya anggaran yang diperlukan, pembangunan pun dilakukan secara bertahap sesuai dengan alokasi dari APBD.
Didi memerinci, pada 2008 dianggarkan Rp 964.100.000 dengan capaian pembangunan sebesar 5,51 persen, pada 2009 sebesar Rp 1.753.000.000 (15,53 persen), pada 2010 sebesar Rp 496.533.000 (18,36 persen), pada 2011 tidak ada pembangunan, pada 2012 sebesar Rp 2.174.928.000 (30,79 persen), pada 2013 sebesar Rp 2.229.889.000 (43,53 persen), dan 2014 sebesar Rp 1.854.611.000 (54,13 persen).
Untuk tahun 2015, ungkap Didi, dianggarkan Rp 2 miliar dengan taget capaian 65,56 persen. Sementara pada 2016 diproyeksikan Rp 6.026.639.000 (100 persen). "Tapi, masih dalam pengajuan ke Pemprov Jabar," ucapnya.
Dia mengaku kedatangan seniman besar yang juga Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar pada 2014 lalu menjadi momentum untuk mendapat perhatian Pemprov Jabar. "Alhamdulillah ketika itu beliau berjanji akan memberikan bantuan sesuai dengan pengajuan kita," tuturnya.
Adapun sejumlah pekerjaan yang belum terselesaikan, kata Didi, adalah ruang auditorium dan finishing-nya, perbaikan kantor depan, pemagaran, dan panggung apung.
"Untuk auditorium dan finishing akan diselesaikan tahun ini, sedangkan sisanya mengharapkan bantuan provinsi," ujarnya.
Sumber: pikiran-rakyat.com
Tidak ada komentar
No Spam / Ads or Outside Links