FILM BARU

Bantaran Sungai Cimanuk Sentra Keramaian HUT ke 488 Kabupaten Indramayu

Bantaran sungai Cimanuk yang membelah ibukota kabupaten Indramayu akan menjadi pusat keramaian dalam memeriahkan hari jadi ke 488 Indramayu tahun 2015.  Panitia hari jadi menetapkan lokasi yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari pendopo ini sebagai sentra kegiatan seni, hiburan, pameran dan berbagai lomba.

Sekitar 10 dari 55 rangkaian kegiatan diselenggarakan di sepanjang bantaran sungai Cimanuk, selebihnya digelar di Alun-alun, Stadion Tridaya, GOR Dharma Ayu, GOR Singalodra, Waduk Bojongsari, Pendopo, Masjid Agung, Gedung DPRD, gedung SKB, SD Margadadi VI dan tempat-tempat lain.

“Peringatan hari jadi Indramayu tahun ini bertema Majulah Indramayu, Ayo Perbanyak Inisiatif, Kembangkan Kreativitas dan Kerja Nyata, bertujuan menumbuh kembangkan rasa persatuan, motivasi pembangunan dan partisipasi masyarakat Kabupaten Indramayu,” kata Ketua Panitia Hari Jadi ke 488 Kabupaten Indramayu Drs. Yudi Rustomo, M.Si.


Rencana Pemkab menjadikan bantaran sungai Cimanuk sebagai area kegiatan terkait HUT ke 488 Indramayu disambut antusias warga sekitar. Terlebih pelaksanaan Pameran Pembangunan yang selalu menyedot perhatian masyarakat tahun ini bertempat di lapangan bekas Kodim lama. Yudi mengatakan, pameran pembangunan akan dibuka oleh Bupati Indramayu pada tanggal 7 Oktober 2015 pukul 19.30 malam.  “Jalan Siliwangi praktis ditutup selama pameran sampai 17 Oktober 2015,” ujar Yudi yang juga menjabat Staf Ahli Bidang Pembangunan ini. 

Alasan mengapa dipilih bantaran sungai Cimanuk kata Yudi, ia ingin mengenalkan wajah sungai Cimanuk dengan rona baru lengkap dengan warna-warni aneka khas kuliner Kota Mangga.  “Makanya peringatan ini bertajuk Festival Cimanuk karena banyak acara baru disuguhkan baik seni maupun budaya, sangat berbeda dengan tahun sebelumnya,” ungkap Yudi.

Acara yang termasuk baru digelar tahun ini adalah Festival Aku Wiralodra dan Aku Nyi Endang Darma, Lomba Desain Batik, Visiting Heritage, Lomba Gebuk Bantal, Pekan Busana Batik, Pasar Seni, Festival Kuliner dan Festival 1.000 Gadis Ngarot.  Kepanitiaan melibatkan jumlah cukup fantastis, yaitu 650 orang dari 11 unsur pelaksana seperti OPD, OKP dan lain-lain.

Tidak ada komentar

No Spam / Ads or Outside Links