Jelang Panen Padi di Kabupaten Indramayu, Tengkulak Mulai Bermunculan
Menjelang musim panen padi di Kabupaten Indramayu Jawa Barat para tengkulak yang biasa membeli padi milik petani mulai bermunculan dan biasanya mereka membeli padi saat masih di sawah atau belum dipanen.
Sistem tersebut biasa dikenal dengan sistem tebas, para tengkulak biasanya langsung mendatangi petani di sawah yang hendak dipanen dengan hitungan harga perkiraan hasil padi dan sesuai harga yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Ketua Kelompok Tani Desa Plosokerep Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu, Rusdani mengatakan seminggu sebelum panen biasanya para tengkulak mulai berdatangan dan mencari petani yang siap menjual padinya dengan sistem tebas.
Dia menuturkan dengan sistem tebas, pemilik sawah tidak perlu memikirkan proses panen maupun penjemuran padi sebab hal itu sudah menadi tanggungan pembeli (tengkulak).
“Biarpun jumlah padi yang akan dipanen belum diketahui akan tetapi harganya sudah disepakati,” katanya, Rabu (16/3/2016).
Rusdani mengungkapkan harga gabah dengan sistem tebas berkisar Rp18-Rp21 juta per bau (1 bau = 0,7 Ha) atau tergantung tawar-menawar dan kualitas tanaman padi.
Sumber: bandung.bisnis.com
Tidak ada komentar
No Spam / Ads or Outside Links