FILM BARU

Muchlis Faroqi Furqon, Mahasiswa Teladan Tingkat Internasional Dari Indramayu

Muchlis Faroqi Furqon mahasiswa teladan tingkat Internasional (Gambar : Facebook)

Namanya Muchlis Faroqi Furqon, Pemuda ini sedang menempuh semester akhir dan persiapan skripsi S1 di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam. 

Siapa sangka pemuda kelahiran 27 Pebruari 1994 yang berasal di Desa Kedungdawa Kecamatan Gabuswetan Indramayu ini ternyata pernah menyandang gelar sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Internasional Bintang 4 (Medali Emas). 

Predikat sebagai mahasiswa teladan tingkat Internasional tentu berbeda dengan predikat nasional. Predikat internasional harus melalui beberapa penilaian dari tim penilai seperti wawancara oleh Rektor dan Kemahasiswaan yang sangat ketat. Pesertanya adalah mahasiswa teladan mewakili tiap-tiap fakultas yang mengusung dan merekomendasikan 5 mahasiswanya untuk bersaing memperebutkan Nobel Mahasiswa Teladan UIN Bandung oleh Rektor. 

Ada beberapa kriteria golongan penilain juri dalam penyematannya yakni Bintang 1 (Medali Perunggu) adalah Predikat Mahasiswa Teladan Tingkat Kabupaten, Bintang 2 (Medali Perunggu) adalah predikat mahasiswa teladan tingkat provinsi, bintang 3 (Medali Perak) adalah predikat mahasiswa teladan tingkat nasional, dan bintang 4 (Medali Emas) adalah predikat mahasiswa tingkat Internasional. 

Muchlis dan kawan-kawan sedang beraudensi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga 

Dia aktif sebagai Presiden Mahasiswa di salah satu jurusan di Universitas tempatnya belajar, dia pun kerap menduduki peranan penting di berbagai organisasi lainnya, diantaranya sebagai Pendiri NGO/Direktur Komunitas The Institute of Democracy and Education (IDE) Indonesia periode 2014-2019, Presiden Turkish Corner Jawa Barat periode 2013-2014 dan lain sebagainya. 

Dalam bidang lainnya ia mengikuti berbagai pendidikan informal, salah satunya Pertukaran pelajar The Student for Economic and Political Science di Singapura tahun 2013. Dan pernah diminta bantuan menjadi Asisten Staf Ahli Ketua DPD (Dewan Perwakilan Daerah) Republik Indonesia . 

Apabila melihat sepak terjangnya, dari sekian pengalamannya tentu sangat pantas dia mendapat berbagai prestasi diantaranya adalah sebagai Duta Muda ASEAN 2013, Duta Muda Asia-Pasifik 2014, Duta Parlemen Muda Indonesia 2015. 

Anak dari Hj. Tarinih dan H. Idris ini saat kuliah aktif juga dalam kegiatan penghijauan. Dia bersama rekan-rekannya berhasil melakukan penghijauan di kampusnya. Sebanyak 150 pohon telah ditanam di sekitar gedung perkuliahan Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung.


Saat ini Muchlis sedang mengikuti kegiatan Simposium Internasional PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia Se-Dunia) yang tahun ini tuan rumahnya adalah Mesir. Dia menjadi delegasi mewakili Ketua BEM Indonesia untuk hadir dalam acara tersebut yang dihadiri oleh perwakilan dari 48 negara lainnya pada tanggal 24 - 28 Juli 2016 mendatang.

Selain itu keberangkatannya ke Mesir juga mendapat dukungan dan perhatian dari Walikota Bandung Ridwan Kamil. Di samping mengikuti kegiatan tersebut dia juga diamanakan untuk riset di Mesir tentang kajian kondisi politik Islam di Timur Tengah khususnya Mesir. Demikian informasi dari Muchlis dari Mesir melalui WhatsApp. 

Tidak ada komentar

No Spam / Ads or Outside Links