Mengungkap Misteri Makam Jaka Dolog Dengan Panjang 10 Meter
Makam Jaka Dolog dengan panjang 10 meter di Pabean Udik Indramayu |
Banyak masyarakat Indramayu dan sekitarnya yang belum mengetahui bahwa di Indramayu ternyata ada makam yang panjangnya sekitar 10 meter. Makam yang oleh masyarakat sekitar diberi nama Makam Jaka Dolog ini memiliki panjang yang tidak sewajarnya.
Untuk mencapai lokasi makam Jaka Dolog yang terletak di Desa Pabean Udik Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu ini Anda harus melewati jalanan sempit yang hanya bisa dilalui dengan menggunakan sepeda motor atau berjalan kaki dari Jalan Pabean Udik atau juga bisa masuk dari Jembatan Karangsong melewati empang ikan.
Makam Jaka Dolog yang terletak di tengah sawah ini ramai dikunjungi pada saat malam Jum’at Kliwon, Hari Besar Islam dan pada saat ada tradisi Unjungan atau Ngunjung. Ribuan orang yang berasal dari daerah sekitar dan juga dari daerah lain mendatangi makam terpanjang di Indramayu ini.
Di dalam lingkungan makam Jaka Dolog ini terdapat 3 makam yakni Makam Ki Jaga Dolog yang panjangnya 10 meter, makam Eyang Mansyur panjang sekitar 4 meter dan Makam Ki Jaka Tawa yang memiliki panjang seperti pada umumnya. Ini didasarkan keterangan Juru Kuncinya yang bernama Bapak Ahmad.
Banyak cerita yang berkembang di masyarakat sekitar makam ini tentang keberadaan siapa sebenarnya Ki Jaka Dolog ini. Selain di Pabean Udik ada juga di tempat lain yang memiliki makam dengan Jaka Dolog tepatnya di Desa Kapringan Kecamatan Krangkeng Indramayu.
Tetapi berdasarkan cerita yang kami peroleh dari Bapak Abdul Latief, Ki Jaga Dolog merupakan seorang ulama yang menyebarkan Agama Islam di pesisir pantai Indramayu. Dia mendapatkan beberapa pengikutnya di daerah tersebut yang kemudian akhirnya memeluk agama Islam.
Sehari-hari Jaka Dolog bekerja mencari ikan di pinggir pantai dan empang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Alat yang digunakan adalah waring sejenis alat penangkap ikan yang terbuat dari bambu.
Tetapi Ki Jaka Dolog mempunyai kebiasaan yang berbeda dengan orang pada umumnya saat menangkap ikan tersebut. Kalau kebanyakan orang lain menggunakan waring yang diikat dengan tali tetapi dia tidak menggunakan tali sehingga dianggap oleh orang lain sebagai Dolog (Dalam bahasa Indramayu artinya Bodoh).
Tetapi sebenarnya Jaka Dolog menggunakan waring tersebut tidak diikat karena memiliki kemampuan lain tetapi dia tidak mau memperlihatkan kelebihannya tersebut kepada orang lain. Biar saja orang lain menganggapnya orang bodoh tetapi sebenarnya tidak.
Karena melihat Jaka Dolog sering menggunakan waring dalam mencari ikan untuk menghidupi keluarga dan pengikutnya sampai ajal menjemput dia, maka warga sekitar menguburkan jasad Jaka Dolong bersama waringnya.
Maka tidak heran makam Jaka Dolog ini memiliki ukuran dengan panjang 10 meter. Jadi makam tersebut memiliki panjang hingga 10 meter bukan karena tubuhnya yang tinggi atau raksasa tetapi karena di dalamnya ada waring alat kesayangan dari Jaka Dolog.
Tapi kebenaran cerita ini hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Karena semua cerita tersebut belum dibuktikan kebenarannya hanya berdasarkan cerita secara turun temurun. Tetapi sebagai warga Indramayu sudah selayaknya kita mengetahui bahwa di Indramayu ada makam yang panjangnya 10 meter yakni makam Jaka Dolog.
Tidak ada komentar
No Spam / Ads or Outside Links