Peringatan HPN - Wartawan Berkontribusi Membangun Bangsa
Bupati Indramayu Hj. Anna Shopanah menyampaikan ucapan selamat kepada insan-insan jurnalistik yang tengah merayakan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2017. Demikian dikatakan Bupati Indramayu di ruang kerjanya seperti dilansir Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Indramayu.
Sebagaimana diketahui, HPN diperingati setiap tahun pada tanggal 9 Februari. Ini bertepatan dengan ulang tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang keputusannya ditetapkan melalui Keputusan Presiden RI No. 5/1985 pada era Presiden Soeharto. Dewan Pers kemudian menetapkan Hari Pers Nasional dilaksanakan setiap tahun secara bergantian di ibukota provinsi se-Indonesia. Pada tahun ini, peringatan berlangsung di Kota Ambon Provinsi Maluku.
Meski tidak menghadiri perayaan di Ambon, Bupati Hj. Anna berharap, dalam peringatan HPN ini, pers nasional tetap menjadi garda terdepan dalam menyampaikan proses dan hasil pembangunan.
"Untuk mendorong pembangunan, pemerintah dan pers harus bersinergi, saling mengisi. Tanpa kehadiran pers, kinerja pemerintah tidak dapat diketahui secara luas, dan tanpa pemerintah, pers tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai kontrol sosial dan berpartisipasi membangun bangsa, " ujarnya.
Menurut orang nomor satu Indramayu itu, pers adalah mitra kerja pemerintah. "Kita tidak usah alergi terhadap pers. Semua sama-sama bekerja untuk membangun bangsa dan memajukan negara, tentunya sesuai dengan porsinya masing-masing," tuturnya.
Kendati demikian Bupati Hj, Anna meminta kepada insan pers, khususnya insan pers di daerah untuk bekerja secara profesional, objektif, tidak partisan, tidak melakukan pembunuhan karakter dalam setiap pemberitaannya, bertanggung jawab, beretika, dan memiliki nurani. Selain itu, ia juga meminta insan pers untuk mengabdi kepada kepentingan umum, bukan pada kepentingan pribadi atau golongan.
"Tugas jurnalistik itu sangat mulia. Wartawan punya kontribusi yang besar dalam membangun bangsa. Mereka bukan hanya memberi informasi kepada masyarakat, tapi juga ikut mencerdaskan, mendidik bahkan mencerahkan bangsa melalui karya-karya jurnalistiknya. Saya harap semakin banyak muncul wartawan-wartawan Indonesia yang berintegritas dan berjiwa patriotik sesuai amanat Kode Etik Jurnalistik yang kita miliki," pintanya.
Terkait dengan maraknya berita-berita atau informasi yang tidak benar atau bohong (hoax) akhir-akhir ini, Bupati Hj. Anna meminta agar pers dan masyarakat menyaring terlebih dahulu setiap informasi yang belum jelas kebenarannya. "Pers seyogyianya tidak menyebarluaskan berita bohong (Red: Hoax) ke publik, baik melalui media massa maupun media sosial. Masyarakat juga jangan langsung percaya terhadap informasi yang belum jelas kebenarannya. Mari kita mencari dan menyebarluaskan informasi secara sehat. Jauhkan fitnah dan berita bohong yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara," tegasnya.
DEDI / Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Indramayu
Sebagaimana diketahui, HPN diperingati setiap tahun pada tanggal 9 Februari. Ini bertepatan dengan ulang tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang keputusannya ditetapkan melalui Keputusan Presiden RI No. 5/1985 pada era Presiden Soeharto. Dewan Pers kemudian menetapkan Hari Pers Nasional dilaksanakan setiap tahun secara bergantian di ibukota provinsi se-Indonesia. Pada tahun ini, peringatan berlangsung di Kota Ambon Provinsi Maluku.
Meski tidak menghadiri perayaan di Ambon, Bupati Hj. Anna berharap, dalam peringatan HPN ini, pers nasional tetap menjadi garda terdepan dalam menyampaikan proses dan hasil pembangunan.
"Untuk mendorong pembangunan, pemerintah dan pers harus bersinergi, saling mengisi. Tanpa kehadiran pers, kinerja pemerintah tidak dapat diketahui secara luas, dan tanpa pemerintah, pers tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai kontrol sosial dan berpartisipasi membangun bangsa, " ujarnya.
Menurut orang nomor satu Indramayu itu, pers adalah mitra kerja pemerintah. "Kita tidak usah alergi terhadap pers. Semua sama-sama bekerja untuk membangun bangsa dan memajukan negara, tentunya sesuai dengan porsinya masing-masing," tuturnya.
Kendati demikian Bupati Hj, Anna meminta kepada insan pers, khususnya insan pers di daerah untuk bekerja secara profesional, objektif, tidak partisan, tidak melakukan pembunuhan karakter dalam setiap pemberitaannya, bertanggung jawab, beretika, dan memiliki nurani. Selain itu, ia juga meminta insan pers untuk mengabdi kepada kepentingan umum, bukan pada kepentingan pribadi atau golongan.
"Tugas jurnalistik itu sangat mulia. Wartawan punya kontribusi yang besar dalam membangun bangsa. Mereka bukan hanya memberi informasi kepada masyarakat, tapi juga ikut mencerdaskan, mendidik bahkan mencerahkan bangsa melalui karya-karya jurnalistiknya. Saya harap semakin banyak muncul wartawan-wartawan Indonesia yang berintegritas dan berjiwa patriotik sesuai amanat Kode Etik Jurnalistik yang kita miliki," pintanya.
Terkait dengan maraknya berita-berita atau informasi yang tidak benar atau bohong (hoax) akhir-akhir ini, Bupati Hj. Anna meminta agar pers dan masyarakat menyaring terlebih dahulu setiap informasi yang belum jelas kebenarannya. "Pers seyogyianya tidak menyebarluaskan berita bohong (Red: Hoax) ke publik, baik melalui media massa maupun media sosial. Masyarakat juga jangan langsung percaya terhadap informasi yang belum jelas kebenarannya. Mari kita mencari dan menyebarluaskan informasi secara sehat. Jauhkan fitnah dan berita bohong yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara," tegasnya.
DEDI / Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Indramayu
Tidak ada komentar
No Spam / Ads or Outside Links