Rumah Iptek Mutiara Bangsa Indramayu Mulai Beroperasi Oktober
Keberadaan Gedung Rumah Iptek Mutiara Bangsa atau masyarakat menyebutnya Gedung Kuning yang terletak di Kawasan Wisata Bojongsari segera beroperasi pada bulan Oktober 2017 mendatang. Pasalnya proses penyediaan alat peraga sudah selesai dan hanya menyisakan penempatan dan tata cahaya yang belum maksimal.
Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang dirilis Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Indramayu menjelaskan, pembangunan Gedung Iptek Mutiara Bangsa tersebut dilakukan selama bertahun-tahun pelaksanannya karena harus berbagi anggaran dengan program lainnya. Selanjutnya, terkait pengadaan alat peraga yang ada didalam harus berkoordinasi dengan lembaga Iptek yang ada dibawah Kementrian Riset dan Teknologi RI sehingga banyak hal yang harus diperhatikan.
Di dalam Rumah Iptek Mutiara Bangsa tersebut, nantinya akan ada 46 alat peraga pendidikan yang dapat meningkatkan ilmu dan pengetahuan pelajar dan masyarakat Indramayu mulai dari colour blind optic, maket tsunami, pengurai cahaya, bola listrik, rumah gempa, sepeda diatas kabel, hingga keberadaan tyranosurus.
"Saat ini kami mencoba untuk meminta bantuan ke Kementrian Riset dan Teknologi untuk bisa menghadirkan teropong bintang untuk melengkapi alat peraga pendidikan tersebut," kata Anna.
Sementara itu tim supervisi dari Kementrian Riset dan Teknologi RI mengungkapkan, rumah Iptek Mutiara Bangsa di Kabupaten Indramayu ini jika bisa dioperasikan pada bulan Oktober mendatang maka akan jadi rumah Iptek ke-2 di Jawa Barat setelah Kabupaten Bandung Barat. Namun Indramayu memiliki gedung yang sangat besar dan sangat repesentatif untuk bangunan rumah Iptek di daerah. DENI SANJAYA / Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Indramayu
Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang dirilis Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Indramayu menjelaskan, pembangunan Gedung Iptek Mutiara Bangsa tersebut dilakukan selama bertahun-tahun pelaksanannya karena harus berbagi anggaran dengan program lainnya. Selanjutnya, terkait pengadaan alat peraga yang ada didalam harus berkoordinasi dengan lembaga Iptek yang ada dibawah Kementrian Riset dan Teknologi RI sehingga banyak hal yang harus diperhatikan.
Di dalam Rumah Iptek Mutiara Bangsa tersebut, nantinya akan ada 46 alat peraga pendidikan yang dapat meningkatkan ilmu dan pengetahuan pelajar dan masyarakat Indramayu mulai dari colour blind optic, maket tsunami, pengurai cahaya, bola listrik, rumah gempa, sepeda diatas kabel, hingga keberadaan tyranosurus.
"Saat ini kami mencoba untuk meminta bantuan ke Kementrian Riset dan Teknologi untuk bisa menghadirkan teropong bintang untuk melengkapi alat peraga pendidikan tersebut," kata Anna.
Sementara itu tim supervisi dari Kementrian Riset dan Teknologi RI mengungkapkan, rumah Iptek Mutiara Bangsa di Kabupaten Indramayu ini jika bisa dioperasikan pada bulan Oktober mendatang maka akan jadi rumah Iptek ke-2 di Jawa Barat setelah Kabupaten Bandung Barat. Namun Indramayu memiliki gedung yang sangat besar dan sangat repesentatif untuk bangunan rumah Iptek di daerah. DENI SANJAYA / Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Indramayu
Tidak ada komentar
No Spam / Ads or Outside Links