Debit Cimanuk Menurun Pengguna PDAM Harus Hemat Air
Penurunan drastis debit air di Sungai Cimanuk Indramayu mengakibatkan penurunan jumlah produksi PDAM Tirta Darma Ayu. Akibatnya, pasokan air bersih ke konsumen di beberpa wilayah mengalami gangguan. Masyarakat diminta untuk hemat air dalam penggunannya. Hal tersebut ditegaskan Direktur Utama PDAM Tirta Darma Ayu, Tatang Sutardi, S.Sos dalam siaran persnya, Jum'at (19/05/2017).
Dalam keterangannya, dalam beberapa hari ini debit Cimanuk yang merupakan sumber utama air baku PDAM Tirta Darma Ayu mengalami penurunan. Bahkan penurunan tersebut jauh dibawah pipa hisap sehingga saat ini air yang ada dari Cimanuk harus dipompa ke atas untuk bisa masuk dan melewati pipa hisap tersebut.
"Kondisi air di Cimanuk Bangkir atau Bendung Karet menurun drastic. Hal ini karena pasokan air dari Jatigede sangat rendah. Pasokan air dalam keadaan normal harusnya 80 m3 sedangkan saat ini suplai dari Jatigede hanya 24 m3," kata Tatang.
Akibat penurunan ini, IPA Sindang sudah berhenti produksi atau off total. Sedangkan IPA Indramayu masih mengolah air baku yang berasal dari Plumbon 1 pompa dan Waduk Bojongsari 1 pompa dengan hanya bisa mengolah 90 liter / detik.
Untuk memenuhi kebutuhan air pelanggan tersebut, PDAM Indramayu sudah melakukan berbagai upaya diantaranya dengan melakukan penambakan di Bendung Karet Bangkir dan meminta tambahan suplai air ke Rentang dan Jatigede
Tatang menambahkan, masyarakat diminta untuk berhemat air dan tidak menggunakan pompa untuk menyedot air di saluran pipa PDAM karena hal ini akan banyak merugikan warga lainnya yang tidak menggunakan pompa.
DENI SANAJAYA / Dinas Komunikasi dan Informatika.
Dalam keterangannya, dalam beberapa hari ini debit Cimanuk yang merupakan sumber utama air baku PDAM Tirta Darma Ayu mengalami penurunan. Bahkan penurunan tersebut jauh dibawah pipa hisap sehingga saat ini air yang ada dari Cimanuk harus dipompa ke atas untuk bisa masuk dan melewati pipa hisap tersebut.
"Kondisi air di Cimanuk Bangkir atau Bendung Karet menurun drastic. Hal ini karena pasokan air dari Jatigede sangat rendah. Pasokan air dalam keadaan normal harusnya 80 m3 sedangkan saat ini suplai dari Jatigede hanya 24 m3," kata Tatang.
Akibat penurunan ini, IPA Sindang sudah berhenti produksi atau off total. Sedangkan IPA Indramayu masih mengolah air baku yang berasal dari Plumbon 1 pompa dan Waduk Bojongsari 1 pompa dengan hanya bisa mengolah 90 liter / detik.
Untuk memenuhi kebutuhan air pelanggan tersebut, PDAM Indramayu sudah melakukan berbagai upaya diantaranya dengan melakukan penambakan di Bendung Karet Bangkir dan meminta tambahan suplai air ke Rentang dan Jatigede
Tatang menambahkan, masyarakat diminta untuk berhemat air dan tidak menggunakan pompa untuk menyedot air di saluran pipa PDAM karena hal ini akan banyak merugikan warga lainnya yang tidak menggunakan pompa.
DENI SANAJAYA / Dinas Komunikasi dan Informatika.
Tidak ada komentar
No Spam / Ads or Outside Links