Legenda Ki Jaka Dolog Indramayu
Area Makam Ki jaka Dolog |
Setelah Ki Jaka Dolog dewasa ternyata dia memiliki kekurangan, yakni lamban dalam bergerak dan berpikir, tapi kasih sayang sang ibu begitu tulus padanya hingga sampai kapanpun dia bertekad tetap sayang dan menjaganya sebagai kenang-kenangan suaminya yang telah meninggal. Dia rela bekerja sebagai babu, beburuh ning tangga, mider gesek, kuli ngolahi iwak ning wong sing sudi ngerjakena jasane.
Ki Joko Dolog memiliki kebiasaan mencari ikan disungai, kadang lupa waktu dan lupa segalanya. Suatu ketika sang ibu yang sudah memutih dan bungkuk karena tua ini sakit dan meninggal dunia. Ki Jaka Bodo pulang dengan membawa ikan yang banyak dan ingin ia melihat ibunya senang tapi ia dapati ibunya terbaring diam diatas ranjang bambu reot dan usang di dalam bilik bambu yang rombeng-rombeng itu. Tapi karena Ki Jaka Dolog memiliki cacad dia menganggap sang ibu tidur, dia sadar wanita ini begitu menyayanginya dan dia sangat ingin membalas budi, tapi sang ibu tetap kaku membisu, sampai keduanya meninggal ditempat.
Karena melihat Jaka Dolog sering menggunakan waring dalam mencari ikan untuk menghidupi keluarga dan pengikutnya sampai ajal menjemput dia, maka warga sekitar menguburkan jasad Jaka Dolong bersama waringnya.
Maka tidak heran makam Jaka Dolog ini memiliki ukuran dengan panjang 10 meter. Jadi makam tersebut memiliki panjang hingga 10 meter bukan karena tubuhnya yang tinggi atau raksasa tetapi karena di dalamnya ada waring alat kesayangan dari Jaka Dolog.
Makam Ki Jaka Dolog terdapat dipertengahan empang milik warga di desa Karangsong, atau sebelah utara Perumahan Pabean Kencana Indramayu.
Makam Ki Jaka Dolog ini saban tahunnya selalu diadakan acara adat unjungan dengan mengetengahkan pertunjukan wayang dan pengajian.
Dikutip dari :
www.indramayutradisi.com
www.bloggermangga.com
Tidak ada komentar
No Spam / Ads or Outside Links