FILM BARU

Sejarah Pulomas Indramayu Menurut Beberapa Versi



Versi 1.

Bermula dari salah seorang pemuda pengembara dari solo yang bernama Jaka Tarub,
yang tanpa sengaja melihat kawanan bidadari khayangan yang sedang mandi di sumur/kedung/balong/legok, di pinggir kali cimanuk.

Jaka Tarub tersebut rasa kagum, dan mencuri selendang salah satu bidadari, yang paling ayu rupawan yaitu Dewi Nawang Wulan, hingga pada waktunya bidadari ingin terbang ke khayangan, bidadari yang dicuri selendangnya tidak bisa terbang, saking sedihnya bidadari tersebut mengucap andai ada yang menemukan selendangnya, bila jejaka maka akan menjadi jodohnya.

Maka Jaka Tarub adalah pemuda yang beruntung dapat menikahi bidadari, singkat cerita merekapun menikah dan dikaruniai anak, namun ada yang beda dari nawang wulan terhadap manusia biasa pada umumnya, setiap kali menanak nasi, nawang wulan selalu berpesan pada suaminya jaka tarub agar jangan membuka kekeb/tutup, dangdang. lama-kelamaan jaka tarub penasaran (sifat manusiawi), akhirnya kekeb tadi dibuka dan jaka tarub kaget ternyata yang dimasak masih padi bukan beras, nawang wulan merasa aneh kenapa nasinya tidak matang-matang, nawang wulan curiga dan menanyakan kepada suaminya, dan jaka tarub pun mengiyakan, padahal kalau saja tutupnya tidak dibuka, maka padi tadi akan berubah menjadi nasi, dan tidak akan pernah habis, padinya, walau setiap hari dimasak, dan akhirnya nawang wulan mengambil beras lagi dan menemukan selendang yang selama ini disimpan oleh jaka tarub.

Kemudian nawang wulan memakai selendang dan terbang ke khayangan, karna sudah lama meninggalkan kahyangan, dan rindu terhadap bangsanya, jaka tarub merasa bersedih dan menyesal karena melanggar pantangan nawang wulan, hingga akhirnya berpisah.

Nawang wulan berpesan kepada suaminya bilamana anaknya menangis ingin disusui, maka taruh saja diatas atap yang ada anjang2 (tanaman merambat/labu), pesan itu terus diingat oleh suaminya, hingga suatu ketika anaknya menangis, anaknya ditaruh diatap anjang-anjang, namun naas anaknya hilang, dan jaka tarub bikin tapakan, untuk warga sekitarnya jangan menanam tanaman yang merambat ke atap/ anjang-anjang, maka akan banyak bayi yang hilang.

Hingga sekarang di desa tersebut tidak ada yang berani menanam tanaman merambat dan nama desa terebut diberi nama penganjang asal kata anjang-anjang.

Sesampainya nawang wulan di istana khayangan, kedatangan nawang wulan ditolak oleh para dewa/dewi di istana khayangan. Karena sudah kotor tidak suci lagi, karena melanggar aturan para dewa. Dan nawang wulanpun diusir bersama anaknya turun ke bumi. konon dewi nawang wulan dibumi membuat suatu kerajaan yang bernama kerajaan pulomas.

Versi 2.

Pada masa kerajaan hindu di jawa, ada sebuah kerajaan manukrawa yang letaknya di aliran sungai cimanuk, sungai cimanuk adalah jalur perniagaan yang paling besar dan ramai, seperti  di pontang banten, dan sunda kelapa jayakarta. hingga nama pelabuhan cimanuk terkenal di seluruh manca negara.

Singkat cerita ada terdapat pendatang saudagar/pedagang dari arab yang berlayar menggunakan kapal besar & membawa banyak peti mas dengan tujuan cimanuk, namun naas, kapal tersebut tenggelam oleh badai laut, dan semua para ABK nya pada mati termasuk nahkodanya, konon para jin korin yang meninggal tadi membentuk suatu kerajaan yang diberi nama kerajaan pulomas, berasal dari peti mas yang banyak, dan dipimpin oleh jhongkara, yang berasal dari jangkar kapal.

Singkat cerita di majapahit terdapat sayembara untuk memperistri putri majapahit, dan pada waktu itu terdapat dua bersaudara (kembar) yang bernama jaran sari & jaran purnama, di dalam sayembara tersebut dimenangkan oleh jaran sari, namun atas kelicikan jaran purnama, jaran sari dibunuh dan jasadnya dibuang kelaut. hingga pada akhirnya bangkai jaran sari tersebut nyangkut di pinggir dan diambil oleh buyut keci, buyut keci adalah pejabat pulomas, dan berkat kesaktian buyut keci korin dari jaransari tersebut dihidupkan lagi menjadi hidup, dan diberi nama rd. Werdinata, dan akhirnya dinikahkan dengan putrinya, dan dipercaya menjadi pemimpin di kerajaan pulomas.

Ada terdapat kerajaan selain di pulomas, seperti pulo karas, pulo kuntul, tunjung bong, sinang, dan muara cimanuk yang dipimpin budipaksa, inilah yang menguasai seluruh kerajaan gaib di wilayah indramayu, termasuk kerajaan pulomas yang menjadi bawahanya.

Singkat cerita ada kesatria sakti mandraguna dari bagelen yang ingin membangun padukuhan di hutan/alas penjalin yang terletak di pinggir kali cimanuk, konon ditempat tersebut sangat angker karna dihuni oleh golongan gaib/jin, hingga pada waktu kesatria bagelen tersebut membangun perdekian/padukuhan diganggu oleh mahluk alus, salah satunya raja jin budipaksa dan patihnya pujarawis.

Konon keduanya tarung satu lawan satu, pujarawis tarung lawan ki tinggil dan kesatria bagelen lawan budipaksa, namun dua tokoh jin tersebut kewalahan karna tak sanggup menandingi kesaktian satria bagelen yang mempunyai pusaka andalan warisan dari majapahit yaitu pusaka cakra udaksana/cakrabeswara, namun sebelum raja jin tersebut kalah, raja jin mengutus pujarawis agar minta bantuan kepada raja bawahanya, yaitu pulomas yang dipimpin rd. werdinata dan patih jhongkara. jhongkara tanding lawan ki tinggil, sedangkan werdinata lawan satria bagelen keduanya sama-sama digdaya, konon perperanganya sampai memakan waktu sampai 11 bulan tanpa henti, pusaka cakra udaksana ternyata dapat diatasi dengan pusaka keagungan pulomas, yaitu tameng waring.

Dalam pertempuran tersebut sampai terdengar oleh ratu pantai selatan (rorokidul), penguasa laut selatan, dan memerintahkan kala cungkring (raja tunjung bong cimanuk), agar keduanya menyudahi perang dan berdamai, karna apabila sesepuh bagelen/orang kuna bagelen sekelas ki sidum murka, maka niscaya seluruh kerajaan gaib disepanjang aliran sungai cimanuk akan dibinasakan.

Dan akhirnya prabu werdinata minta damai, dan meminta maaf, kepada kesatria bagelen, dan rd werdinata ingin diaku sahabat. Namun kesatria bagelen mengajak rd. werdinata agar masuk islam, karna agama yang dianut kesatria bagelen adalah islam.

Maka waktu itu pula seluruh raja pulomas termasuk raja cimanuk lainya ikrar membaca dua kalimat syahadat, lalu rd. werdinata mengenalkan diri, profilnya, bahwa ia adalah jin korin dari jaran sari yang dibunuh saudaranya jaran purnama, hingga ditolong oleh buyut keci, dan menikah dengan putrinya, dan dikaruniai dua putra yaitu dewi nawang wulan dan wiragora, dan sistem pemerintahanya sama seperti majapahit.

Setelah lama membantu kesatria bagelen dalam membabad alas penjalin dan membangun negara, konon para jin pulomas diajak oleh kesatria bagelen tersebut untuk berguru/memperdalam ilmu tentang islam di cirebon yaitu sunan gunung jati dan ki kuwu sangkan, pada waktu itu banyak para pejabat pulomas yang ikut, termasuk nawang wulan, wiragora, jongkara, werdinata, dan ada salah satu jin perempuan yang tidak diketahui namanya.

Setelah menimba ilmu di cirebon dan semuanya pamit ingin pulang kekerajaan pulomas, salahsatu jin perempuan tadi, tetap tinggal di cirebon berkat kesaktian mbah kuwu sangkan dan kuasa sang pencipta Allah swt. Jin tersebut secara sempurna menjadi manusia sempurna yang sakti mandraguna, dan diberi nama Gandasari, ganda yang artinya dua jenis dari jin menjadi manusia, sari perempuan. dan dijadikan pagarbetis di cirebon.

Sedangkan dalam riwayat lain gandasari berasal dari pasai aceh yang dibawah oleh ki kuwu sangkan, dan diangkat menjadi anak angkatnya. Sekian ringkasan sejarah di kabupaten indramayu tempo doeloe, kurang/lebihnya, harap maklum.

Tidak ada komentar

No Spam / Ads or Outside Links