FILM BARU

BUMDes Lobener Berkarya Kembangkan Produk Kreatif dan Inovatif

Lemari Mini karya BUMDes Lobener Jatibarang Indramayu (Dok. Didno)
Desa Lobener Kecamatan Jatibarang dikenal oleh masyarakat Indramayu dan sekitarnya sebagai sentra pembuatan petasan atau mercon. Tapi siapa sangka dibalik itu semua terdapat anak-anak muda yang kreatif dan inovatif membuat berbagai peralatan kebutuhan rumah tangga yang menarik dan bernilai jual tinggi. 


Produk-produk yang dihasilkan dari anak-anak muda yang tergabung dalam BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Lobener Berkarya tersebut berupa kerajinan tangan seperti pembuatan miniatur kapal tradisional, pohon bonsai, kaligrafi, lukisan abstrak, tempat duduk dari tong bekas, tempat duduk dari bekas cat, meja belajar mini, dan serokan sampah dari kaleng bekas.

Lukisan karya pemuda Lobener (Dok. Didno)
Produk-produk tersebut dibuat oleh para pemuda yang mempunyai keahlian yang berbeda-beda. Ada yang hobi melukis maka produknya adalah berupa lukisan seperti lukisan kaligrafi, lukisan realistis, lukisan abstrak, dan lukisan pada ember bekas cat yang dibuat tempat duduk dan lukisan lainnya. 

Sementara itu ada pula pemuda yang hobinya membuat miniatur kapal yang memiliki akurasi mirip dengan yang sesungguhnya. Bahkan kini miniatur kapal tersebut sudah dilengkapi dengan lampu kedap-kedip yang sangat menarik apabila dijadikan hiasan di rumah terutama pada malam hari. 

Luwih, Pembuat perahu mini (Dok. Didno)
Ada pula lemari mini yang juga bisa berfungsi sebagai meja belajar bagi putra-putri Anda yang didesain dengan gambar-gambar kartun yang atraktif dan banyak digemari oleh anak-anak seperti gambar doraemon, hello kitty, pokemon go dan lain-lain. 

Harga dari produk-produk yang ada di Desa Lobener Kecamatan Jatibarang ini relatif terjangkau. Seperti lemari/meja belajar mini dibanderol hanya dengan harga antara 350–450 ribuan. Sedangkan kursi yang terbuat dari tong bekas dibanderol dengan harga 900 ribuan hingga 1 jutaan.
Tempat duduk dari ember bekas cat (Dok. Didno)
Begitu juga dengan tempat duduk yang terbuat dari ember bekas cat yang diatasnya diberi busa dibanderol dengan harga 90 – 120 ribuan. Sementara itu untuk karya miniatur kapal tradisional dibanderol dikisaran 500 - 600 ribuan. 

Sementara lukisan kaligrafi, dan lukisan realistis dibanderol bervariasi dari 500 ribu hingga 2 jutaan tergantung ukuran dan kerumitannya. Produk yang paling murah di BUMDes Lobener Berkarya hanya serokan sampah yang dibanderol dengan harga hanya sepuluh ribu rupiah. Produk serokan sampah dibutuhkan oleh masyarakat dan pihak sekolah untuk menjaga kebersihannya.
Serokan Sampah dari kaleng bekas (Dok. Didno)

Menurut M. Abdul Aziz Al-Amir ketua BUMDes Lobener Berkarya mengatakan bahwa dirinya memiliki ide untuk mengembangkan kampung Lobener menjadi salah satu kampung kreatif  dengan nama AKAR ALAM (Ajang Kreativitas Alam dan Rekreasi Anak Lobener Asik dan Menyenangkan) di Indramayu. 

Konsepnya adalah Desa Lobener akan dijadikan desa wisata dengan kreativitas dari warganya. Pengunjung akan diajak membuat kerajinan pembuatan miniatur kapal, lukisan, kerajinan pembuatan pohon mini dan kerajinan lainnya. 

Abdul Aziz Al Amir berkaos putih (Dok. Didno)
Selain itu Desa Lobener juga bisa dijadikan tempat outbound yang menarik karena memiliki lahan perkebunan mangga yang cukup luas. Di bawah pohon mangga tersebut bisa digunakan untuk permainan dan juga bisa sebagai tempat berkemah. 

Nantinya ada beberapa rumah yang akan dijadikan sebagai tempat homestay bagi pengunjung yang ingin belajar membuat kerajinan dan industri kreatif lainnya yang ada di Desa Lobener Kecamatan Jatibarang Indramayu. 

Untuk pemesanan produk-produk tersebut bisa menghubungi : 

M. Abdul Aziz Al-Amir  
Jl. Raya Lobener Jatibarang Kodepos 45273 
No. Hp 081212141648 
Facebook : BUMDes Lobener

Tidak ada komentar

No Spam / Ads or Outside Links