Program Sertifikasi Keterampilan Kerja Diharapkan Bisa Tingkatkan TKI Formal dari Indramayu
Untuk meningkatkan TKI formal asal Indramayu, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu bekerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) berencana membuat program sertifikasi keterampilan kerja.
Hal tersebut disampaikan oleh Daddy Haryadi, SH, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu, dengan Didampingi Kabid Penempatan dan Pengawasan ketika ditemui LiputanBMI di kantornya di Jl. Gatot Subroto Nomor 1, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (27/9/2017).
Program sertifikasi ketrampilan kerja tersebut muncul dilatarbelakangi adanya proses seleksi calon TKI oleh perusahaan luar negeri untuk job kontruksi, 100 orang terseleksi dinyatakan memiliki kualifikasi keterampilan kerja mengelas, tetapi yang bisa ditempatkan hanya 2 orang saja.
"Sisanya sebanyak 98 orang tidak bisa melanjutkan karena tidak memiliki sertifikat keterampilan kerja," papar Daddy Haryadi.
Menurutnya, program sertifikasi ini untuk menjawab kebutuhan dari pencari kerja yang sudah memiliki keterampilan tetapi belum mempunyai sertifikat.
"Akibatnya, lowongan kerja itu tidak terisi, hanya karena perusahaan dari luar negeri mensyaratkan adanya sertifikat keterampilan atau keahlian," jelasnya.
Dengan program sertifikasi itu, lanjutnya, diharapkan akan meningkatkan jumlah TKI formal dari Indramayu.
"Berdasarkan data kami, ada trend kenaikan TKI asal Indramayu yang bekerja disektor formal, dari 3% naik menjadi 6%. Dengan program sertifikasi ini, diharapkan ada kenaikan signifikan," tambahnya.
Masih terkait dengan sertifikasi, ia juga akan memperluas cakupan jenis keterampilan lainnya, seperti keterampilan memasak, baby sitter, salon, penterjemah, potografi dan lainnya.
"Tidak sedikit buruh migran yang memiliki keterampilan atau keahlian setelah bekerja di luar negeri, baik melalui pembelajaran di sektor pekerjaannya ataupun melalui lembaga kursus di sana," ujar Daddy.
Dengan pendekatan program itu ia berharap bisa mengadministrasi sosio remittance. Ia mengangap, hasil kerja itu tidak sebatas uang kiriman, tetapi juga keterampilan.
Sementara Ketua SBMI Indramayu, Juwarih mengapresiasi ide dan gagasan dari Kadisnaker Indramayu, karena akan meningkatkan perluasan kesempatan kerja dan meningkatkan pendapatan bagi buruh migran yang bekerja di luar negeri.
"Kami berharap, semoga niat baik tersebut bisa segera diwujudkan," harapnya.
(Liputan BMI, 29/09)
Tidak ada komentar
No Spam / Ads or Outside Links